Quantcast
Channel: INTRIKNEWS
Viewing all 883 articles
Browse latest View live

Siti Zuhro: Peran JK dan Prasetyo Terendus Publik Telah Menyalahgunakan Kekuasannya

$
0
0

intriknews.com - Terkait skandal Freeport, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Jaksa Agung M Prasetyo diminta mengikuti langkah Setya Novanto yang mengundurkan diri dari jabatannya. Setnov -sapaan akrab Setya Novanto- lengser dari ketua DPR sebelum dinyatakan melanggar etik dalam kasus Papa Minta Saham Freeport oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Menurut Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro, peran JK dan Prasetyo terendus publik telah menyalahgunakan kekuasannya.

Siti menjelaskan, nama JK terungkap dalam penyalahgunaan kekuasaan dengan pembelaannya terhadap Dirut PT Pelindo II RJ Lino. Dia diisukan ikut andil dalam penghentian kasus tersebut di Bareskrim Mabes Polri dengan memutasi Budi Waseso dari jabatannya sebagai Kabareskrim yang mengusut kasus korupsi di perusahaan pengelola pelabuhan itu.

Tak hanya itu, pada kasus papa minta saham yang terbongkar karena adanya pertemuan dan pembicaraan antara Setnov, Bos PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, dan pengusaha minyak Riza Chalid, JK mendorong keras agar ada pengusutan. Namun, ketika ipar dan keponakannya bertemu pemilik Freeport James Moffet atau Jim Bob, JK menegaskan itu hanya pertemuan biasa antar pengusaha.

Penyalahgunaan kekuasaan selanjutnya diduga dilakukan oleh M Prasetyo. Pada kasus papa minta saham, dia menegaskan akan mengusut kasus Setnov itu. Hingga, tidak mau memberikan bukti rekaman asli pembiaraan kepada MKD.

Berbeda halnya dengan menyikapi adanya pertemuan di DPP Partai Nasdem yang diduga membicarakan soal pengamanan kasus dana bansos di PTUN Medan. Padahal, dalam pertemuan tersebut Rio Capella mengaku telah menerima uang senilai Rp 200 juta.

Rio pun kini telah ditetapkan tersangka oleh KPK bersama dengan Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho dan Istrinya Evy Susanti. Ketua Mahkamah Partai Nasdem, OC Kaligis juga telah ditetapkan menjadi tersangka. Prasetyo dan Ketua Nasdem Surya Paloh pun acap kali disebut ada keterlibatan.

Berdasarkan hal tersebut, Siti menilai bahwa seharusnya mereka tidak perlu menunggu untuk diminta mundur karena apa yang mereka lakukan sudah terendus dan diketahui publik.

"Mereka (JK dan Prasetyo) harus mau menggunakan urat malu mereka untuk mundur. Bagaimanapun etika berada diatas hukum. Disini jelas intergritas mereka telah diserang. Dimata publik, mereka tidak lagi punya kredibilitas yang membuat publik mencontoh," tuturnya di Jakarta, Sabtu (26/12).

Para pejabat seperti JK dan Prasetyo kata dia, harusnya menerapkan nilai budaya mundur agar law enforcement bisa ditegakkan. Tidak hanya menegakkan hukum dan etika ketika orang lain bersalah, sementara untuk diri sendiri tidak berlaku.

"Di era sekarang ini kita memerlukan sosok teladan, karena keringnya teladan bagi rakyat. Jangan orang yang sudah matang dan senior dalam politik dan pernah, serta masih menduduki jabatan strategi di republik ini memberikan teladan yang tidak baik," tandas Siti.

Sumber: Jawapos

Jatah Kursi Menteri, Sekjen PAN: Tidak ada Kesepakatan dengan Pak Jokowi

$
0
0

intriknews.com - Belakangan dua kader Partai Amanat Nasional (PAN) pimpinan Zulkifli Hasan dikabarkan akan bergabung dengan Kabinet Kerja pimpinan Joko Widodo.

Sekretaris Jenderal DDP PAN Eddy Soeparno belakangan membantah kabar kedua kader PAN itu, yakni Taufik Kurniawan dan Asman Abnur, sudah disiapkan menjadi menteri pada reshuflle kabinet.

Eddy pun menjelaskan, pernyataan Ketua DPP PAN Aziz Subekti yang menyebut dua nama itu merupakan analisis pribadi dan tidak merepresentasikan partai.

"Tidak ada kesepakatan dengan Pak Jokowi seperti yang menjadi rumor itu. Partai Amanat Nasional menghormati proses pemilihan menteri, dan reshuffle sepenuhnya sebagai hak prerogatif presiden," kata Eddy di Jakarta, Minggu (27/12).

Baca Juga: PAN Bakal Isi Kursi Menteri Perhubungan dan Menteri Kehutanan?

Sebelumnya, Aziz Subekti mengaku mendapatkan informasi bahwa perombakan Kabinet Kerja akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat ini. Ia menyebutkan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan diganti Taufik Kurniawan, wakil ketua DPR saat ini. Sementara Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan digantikan Asman Abnur, anggota DPR dapil Kepri.

Sumber: RMOL

Merasa Gagal Atasi Kemacetan, Dirjen Perhubungan Darat Mengundurkan Diri

$
0
0
Foto: Tribunnews

intriknews.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya.

Djoko merasa gagal mengatasi kemacetan parah yang terjadi selama libur Natal dan menjelang Tahun Baru belakangan ini.

"Sebagai bentuk tanggung jawab saya terhadap hal ini, saya menyatakan berhenti jadi Dirjen Perhubungan Darat," ujar Djoko di Kantor Kemenhub, Jakarta Pusat, Sabtu (26/12/2015) malam.

Djoko menyatakan bahwa dirinya adalah pihak yang bertanggung jawab atas kemacetan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini.


Saat ditanya lebih jauh mengenai motif lain di balik pengunduran dirinya, Djoko enggan berkomentar.

Meski begitu, ia memastikan bahwa tidak ada tekanan dari pihak mana pun terkait pengunduran dirinya ini.

"Saya harus bertanggung jawab karena banyak spekulasi, dan saya harus menyatakan bahwa ini kesalahan Dirjen Perhubungan Darat," ujar Djoko.

"(Ini) tanggung jawab saya sebagai Dirjen Perhubungan Darat yang gagal," kata dia lagi.

Sementara itu, Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan JA Barata mengaku belum mengetahui rencana pengunduran diri Djoko sebelum ini.

Menurut Barata, Djoko menyampaikan pengunduran diri tersebut secara mendadak kepada media. "Apa yang kalian tahu, saya juga baru tahu," ujar Barata.

Ia pun berjanji akan menyampaikan kepada media jika ada perkembangan informasi terkait pengunduran diri Djoko.

Sumber: Kompas

Pengamat: Jokowi Seharusnya Kurangi Kerusakan Ekologis

$
0
0
Jokowi Harus Kurangi Kerusakan Ekologis

intriknews.com Jakarta - Penanganan krisis ekologi dan sosial di Indonesia dinilai sangat meprihatinkan. Hal tersebut diutarakan oleh lebih dari 200 orang yang terdiri dari akademisi, tokoh agama, tokoh kebudayaan dan aktivis sosial yang tergabung dalam Forum Pengajar, Peneliti, dan Pemerhati Agraria, Lingkungan dan Kebudayaan.

Soeryo Adiwibowo sebagai Koordinator Forum tersebut mengatakan Presiden Joko Widodo seharusnya mulai mengambil langkah untuk mencegah keberlanjutan krisis sosial dan ekologis. Pasalnya, kerusakan ekologis, khususnya di Pulau Jawa, mulai mengkhawatirkan.

"Apalagi, proyek-proyek pembangunan di Jawa, seperti industri semen, waduk, serta pembangkit listrik berbasis batubara belum memberikan keadilan lingkungan dan sosial bagi masyarakat yang terdampak," ujar Soeryo saat konferensi pers di kawasan Cikini, Jakarta, seperti dilansir CNN Indonesia pada Selasa (29/12).

Direktur Sajogyo Institute Eko Cahyono mengatakan rencana pembangunan industri semen merupakan salah satu contoh proyek yang dapat menyebabkan krisis ekologi. Penambangan batu gamping untuk industri semen di Pegunungan Kendeng Utara, kata Eko, dapat mengancam keberlanjutan Cekungan Air Tanah (CAT) Watuputih.

"Padahal, CAT tersebut merupakan kawasan lindung geologi dan kawasan resapan air terbesar yang memasok sumber mata air di sekitarnya," ujar Eko. Jumlah volume air yang dihasilkan oleh mata air-mata air yang ada di pegunungan karst ini dalam satu hari dapat mencapai sekitar 51.840.000 liter air.

Akademisi dari Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor Hariadi Kartodihardjo menyatakan bahwa semua provinsi di Pulau Jawa mempunyai indeks rawan bencana banjir, longsor, dan kekeringan yang tinggi.

"Kondisi hutan di Pulau Jawa yang saat ini berada pada titik kritis perlu mendapatkan perhatian serius. Pulau Jawa hanya memiliki luasan hutan sebesar 3,38 persen dari seluruh kawasan hutan di Indonesia. Dari luasan tersebut, sebanyak 85,37 persen dikelola oleh Perum Perhutani," ujarnya.

Jokowi Nasehati KPK Agar Semangat Memberantas Korupsi

$
0
0
jokowi nasehati kpk agak semangat basmi korupsi
Jokowi saat bersama Mantan Ketua KPK Abraham Samad

intriknews.com Jakarta - Presiden Jokowi berharap pimpinan KPK makin semangat dengan adanya gedung baru. Hal tersebut dikatakannya saat meresmikan gedung baru KPK di Jalan Kuningan Persada, Kav. 4, Jakarta, Selasa (29/12).

“Peresmian gedung ini, semoga bisa memberikan semangat dan energi baru untuk pemberantasan dan pencegahan korupsi,” ujar Jokowi seperti dilansir Waspada.

Para mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dan pejabat pemerintahan menghadiri peresmian gedung baru KPK.

“Alhamdullilah bertepatan 12 tahun hari ini KPK, gedung ini bisa diresmikan walaupun saya tahu ini belum 100 persen, tetapi ini menunjukkan sebuah perkembangan besar untuk upaya pemberantasan korupsi,” kata mantan Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua KPK Taufiequrrachman Ruki.

Dalam perhelatan tersebut juga hadir sejumlah mantan pimpinan KPK, seperti Abraham Samad, Bambang Widjojanto, Busyro Muqoddas, Zulkarnain, Erry Riyana Hardjapemkas, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi Sapto Pribowo.

Turut hadir pula Pangdam Jaya Mayjen TNI Teddy Laksmana, Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti, dan sejumlah pejabat lain.

Pengamat: Jokowi Dikerjai Menterinya

$
0
0
jokowi dikerjai para menteri

intriknews.com Jakarta - Pengamat menyebutkan bahwa saat ini ada beberapa bawahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menganut paham aji mumpung. Hal tersebut disampaikan oleh Peneliti Utama The Jokowi Institute Amir Hamzah. Amir juga mengatakan, ada beberapa Kementerian dibawah komando Jokowi justru berlomba-lomba melakukan 'hubungan mesra' dengan cara pencitraan agar tidak terdepak dari kursi Kabinet Kerja.

"Mereka kerap terpublikasi layaknya selebriti yang baru akan menikah. Namun beritanya sudah kemana-mana," ujar Amir kepada Warta Kota di Jakarta, Kamis (30/12/2015).

Para Menteri, menurut Amir, baru mau akan mencanangkan program atau proyek pekerjaan saja publikasinya sudah selangit. Apalagi saat seremoni pengguntingan pita, tentu lebih dari itu. Padahal, ditataran Menteri sebagai pembantu Presiden Jokowi mereka seharusnya melakukan tindakan teknis atau aplikatif.

Ia mencontohkan, kinerja Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti jauh dari harapan. Dia belum berhasil menata susunan struktur Kementeriannya ditingkat eselon I dan II dengan sempurna. Padahal KKP bukanlah Kementerian baru atau Kementerian yang dimarger.

"Masa nyaris dua tahun Susi engak kela-kelar menata organisasi KKP ? Sudah itu, malah dia senang jadi Menteri yang paling populer dalam pencitraan," ujarnya.

Penyandang gelar doktor dibidang hukum ini melanjutkan, belum maksimal big bos maskapai penerbangan Susi Air ini mengurusi eselon I dan II nya, kok justru malah menciptakan komunitas satuan tugas (Satgas) Pemberantasan Illegal Fishing. "Satgas itu cepat dibentuknya dibandingkan dia menuntaskan penyusunan 5 orang posisi eselon I dan puluhan eselon II nya".

Mahasiswa: Jokowi Tidak Amanah!

$
0
0
presiden joko widodo dianggap tidak amanah oleh mahasiswa

intriknews.com Jakarta -  Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) amburadul dan tidak amanah dalam menjalankan pemerintahannya. Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Nizar Ahmad Saputra.

"Seperti pada kasus Freeport kemarin seharusnya Jokowi putuskan saja demi kepentingan rakyat. Kabinet Kerja Jokowi-JK tidak amanah dan kacau balau dan inilah yang kita hadapi sistem yang ada amburadul," kata Nizar dalam diskusi bertajuk Catatan Kritis Pemerintahan Jokowi-JK dan Ikhtiar Rumuskan Agenda Gerakan 2016 di Kafe Merdesa, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, seperti dilansir Okezone pada Rabu (30/12/2015).

Menurutnya, amburadulnya kabinet di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi lantaran sistem demokrasi yang bebas. Kepemimpinan saat ini, lanjut dia, memberi celah kepada calon kepala negara untuk dapat berpragmatis dengan menggunakan cara yang instan.

"Maka inilah yang menjadi musuh bagi kita semua. Sebagai gerakan mahasiswa ini menjadi sesuatu masalah. Kita harus membangun sistem yang baru," jelasnya.

Nizar menjelaskan, sistem tersebut nantinya diharapkan dapat mengubah sistem bernegara. Sehingga, diharapkan diterapkan dalam 25 tahun ke depan.

"Kita akan buat parlemen jalanan dan disitu nanti akan banyak berkumpul para aktivis untuk berdiskusi memformulasikan sistem berdemokrasi di Indonesia dan kalau perlu blue print kepemimpinan Indonesia dapat diterapkan dalam 25 tahun ke depan," ujarnya.

Gawat, Sekarang Sabu-sabu Bebas Diperjualbelikan di Kalangan Anak SD

$
0
0

intriknews.com - Denpasar - Sungguh ironis, narkoba jenis sabu-sabu kini sudah mulai diperjualbelikan secara bebas tanpa batas. Barang terlarang dan berbahaya itu bahkan kini sudah beredar dan diperjualbelikan di kalangan anak-anak hingga remaja di Buleleng, Bali.


Kapolres Buleleng AKBP Harry Haryadi Badjuri menyatakan pihaknya mendapatkan fakta ini dari hasil interogasi terhadap dua pengedar sabu-sabu asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali. Kedua pengedar narkoba itu yakni Nyoman Juarsana alias Cen (60), dan Putu Selamat Riyadi (38).

"Keduanya ditangkap di rumah Cen di Banjar Dinas Kaja Kangin, Desa Bondalem dengan barang bukti 17 paket sabu-sabu. Ketika itu Cen sedang mengemasi sabu-sabu itu bersama Juarsana," ucap Harry, Kamis (31/12/2015).

Menurut Harry, paket-paket sabu-sabu seberat antara 0,8 sampai 0,10 gram yang telah terbungkus plastik mereka jual secara bebas. Selain mengedarkan sabu-sabu paket kecil, keduanya menjual sabu-sabu dengan paket sekali hisap kepada anak-anak.

"Menurut merekan, sekali hisap sabu-sabu, anak-anak hanya membayar Rp 10 ribu," ungkapnya.

Paket hemat ini, lanjut Harry, paling banyak diminati anak-anak mulai siswa SD, SMP, dan SMA. Hal itu mereka lakukan, lantaran anak kecil kini tidak sulit lagi mendapatkan uang Rp 10 ribu.

"Sabu-sabu ini dijual kepada anak-anak dengan harga yang terjangkau. Dari hasil interogasi kepada pelaku, mereka sudah menjual kepada anak-anak dengan paket hisap, sekali hisap Rp 10 ribu," jelasnya.

Harry menegaskan dari pengakuan tersangka, korban yang biasanya mereka sasar yakni para pelajar yang mendapatkan uang jajan sekolah yang diberikan orangtuanya kerap digunakan untuk membeli sabu-sabu.

"Anak zaman sekarang cari uang Rp 10 ribu itu tidak susah. Pengedar narkoba kini sudah mulai merubah strateginya, dia cari cara agar masyarakat bisa mendapatkan narkoba secara mudah dan murah," ujarnya.

Sumber: Inilah


Kecebong dan "Kedurhakaan" Anak Jokowi

$
0
0
Presiden Joko Widodo ditegur Kaesang Pangarep mencari kecebong
Jokowi dan putranya
intriknews.com Papua - Untuk mengisi tahun barunya, Presiden RI, Joko Widodo melakukan kunjungan ke Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, dari hari Kamis (31/12/2015) hingga Jumat (1/1/2016).

Ketika berada di kawasan wisata tersebut, Jokowi memuji keindahannya dan menyebut daerah tersebut sebagai surga kecil.

Jokowi juga mem-posting foto dirinya memandangi indahnya Pulau Pianemo, gugusan pulau karang di Raja Ampat, Jokowi berkicau melalui akunnya pada Twitter @jokowi.

“Pulau Pianemo Raja Ampat, sangat indah. Surga kecil di Tanah Papua –Jkw," demikian kicauan yang ditulis langsung Presiden RI ke-7 itu.

Ironinya, selang beberapa saat kicauan itu dikomentari Kaesang Pangarep, putra bungsunya yang ikut ke Raja Ampat.

"Pak, bukan bermaksud untuk tidak sopan tapi kalo cari kecebong bukan disitu tempatnya," tulis Kaesang Pangarep (@kaesangp) pada Jumat (1/1).



Komentar menegur bernada koplak itu spontan menuai komentar balik tweeps. Tweeps menegur Kaesang karena kurang sopan dan durhaka kepada bapaknya.

‏‏“p eiy bapak mu itu mas. ini nih greget sma bapak'a sendiri ngmong gitu.” tulis akun @yullifitriani27.

Akun @inezfebiola berkicau, “Ini koq Koplak.”

Akun @JukiHoki berkicau, “Wah durhaka.”

‏“Parah nih @kaesangp anak durhaka , jangan kasih Lagi dia duit jajan pak @jokowi.” tulis akun @WildaEffendi82 di laman twitter.

Polisi Kembalikan Miras Aleg PDIP. Netizen: Negara Ini Dia Yang Punya!

$
0
0
Polisi kembalikan miras milik DPR-RI Herman Herry

intriknews.com Kupang - Pihak polisi akan mengembalikan semua minuman keras (miras) milik anggota DPR-RI Herman Herry yang disita polisi dalam sebuah operasi menjelang Natal dan Tahun Baru 2016, pekan lalu. Hal tersebut diutarakan Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Endang Sunjaya.

"Saya sudah memutuskan untuk mengembalikan semua miras sitaan milik anggota DPR-RI dari F-PDI Perjuangan itu dari restoran Bir and Barrel miliknya di Jalan Timor Raya, belum lama ini," kata jenderal polisi berbintang satu itu dalam jumpa pers akhir tahun di Kupang, seperti dilansir Republika pada hari Kamis (31/12).

Kapolda NTT Endang Sunjaya mengatakan pengembalian barang sitaan tersebut sebagai untuk memberikan efek pembelajaran kepada anggota DPR-RI itu dan para pengusaha miras lainnya.

Namun, Kapolda tidak menjelaskan apa yang dimaksudkan dengan "efek pembelajaran", karena bentuk pengembalian barang sitaan tersebut menunjukan bahwa polisi tidak berdaya dalam menegakkan hukum jika sudah berhadapan dengan penguasa.

Selama ini, dalam melaksanakan operasi terhadap penyakit masyarakat (pekat), polisi hampir tidak pernah mengembalikan barang yang telah disitanya, tetapi langsung memusnahkan untuk memberikan efek jera kepada para penjual miras.

Kasus ini menjadi perhatian serius masyarakat NTT, karena setelah digelar operasi tersebut, anggota DPR-RI tersebut langsung mengumpat dan mencaci-maki Kasubdit Narkoba Polda NTT AKBP Albert Neno yang memimpin operasi tersebut melalui telepon.

AKBP Albert Neno langsung melaporkan kasus tersebut kepada Kapolda NTT agar segera melakukan pengusutan atas dugaan makian yang dilancarkan oleh anggota DPR-RI Herman Herry itu.

Wali Kota Kupang Jonas Salean yang hadir dalam rilis akhir tahun tersebut mengatakan akan membantu pihak kepolisian dan bekerja sama menuntaskan berbagai kasus yang berkaitan dengan minuman keras.

"Kita sudah bekerja sama lama dengan pihak kepolisian, dalam hal memberantas minuman keras ini, apalagi tidak berijin, sehingga ke depannya kerja sama ini akan terus dibangun demi kota kupang yang aman damai dan sejaterah," tuturnya.

Tabloid Berita Waspada Medan menuliskan di laman sosialnya, "Langka ini kejadian seperti ini . apa jaman ini sudah berubah ya?".

"Tidak berizin tapi kok dikembalikan? Hanya di Indonesia..." tulis akun Chodirin San.

"PDIP Dilawan.... negara ini dia yang punya.. masih ada yg minat 2019" ujar Ilham Cendana di akun media sosial facebook.

Miris., Sudah 1 Tahun Honor Tak Dibayar, Guru Akidah Akhlak Terpaksa Nyambi Ngojek Hingga Kuli Angkut Padi

$
0
0
Guru madrasah
Ilustrasi. Foto: Republika

intriknews.com - TITO Taqiyudin (35), guru honor di MTs/MA Darul Ikhlas, Desa Caracas, Kecamatan Kalijati, Subang harus kerja sambilan demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

Hingga akhir Desember 2015 ini, sudah genap satu tahun Tito dan ribuan guru honorer madrasah di Kabupaten Subang tidak menerima honor. Tidak ada kepastian dana yang hanya Rp1,5 juta per guru itu dicairkan.

Akibatnya, mereka hanya menerima honor mengajar Rp300.000-500.000 dalam satu bulan. Tito sendiri sudah mengajar sejak tahun 2005. Dia diangkat menjadi guru honorer pada tahun 2010.

“Sampai Desember ini sudah genap satu tahun honor tidak dibayar. Saya berani menyatakan ini mewakili yang lain. Mungkin yang lain (guru) tidak berani. Kalau harus demo kami pun malu terus-terusan demo,” ujarnya dengan suara bergetar kepada wartawan Pasundan Ekspres beberapa hari yang lalu.

Tito kini hanya mengandalkan bayaran dari pihak Yayasan Darul Ikhlas. Itu pun hanya sekitar Rp300.000. Tidak menentu. “Itu pun kalau dana BOS cair,” katanya.

Jelas sangat tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Pulang mengajar, ia pun bekerja serabutan. Apa saja ia kerjakan. Dari mulai ngojek, kuli angkut padi dan bangunan. “Apa saja dikerjakan, disuruh apa saja yang penting halal. Sudah tidak memikirkan rasa malu. Habis mau bagaimana lagi,” tutur Tito.

Terkadang, Tito pun terlintas untuk memilih profesi lain. Tapi lagi-lagi, rasa cintanya terhadap dunia pendidikan membuatnya selalu mengurungkan niat itu. Ia dibesarkan dalam keluarga guru. Hingga kini Tito tetap yakin, pilihannya menjadi seorang guru adalah jalan terbaik. Di depan anak didiknya ia selalu menyembunyikan keluh kesahnya itu.

“Saya selalu meyakinkan anak dan istri untuk bersabar. Nanti juga (honor) bakal cair. Saya bilang begitu. Tapi nyatanya ini sudah satu tahun. Kami hanya ingin jelas, kapan honor dicairkan. Apakah mau tiap bulan, tiga bulan, enam bulan atau kapan? Kami butuh kejelasan,” tutur guru Aqidah Akhlak itu.

Tito mengaku sudah bosan mendengar janji-janji dari pihak pemerintah. Sebelumnya pernah dijanjikan sebelum Idul Fitri 2015, tapi hingga kini tidak terbukti. Padahal, banyak guru yang sudah menggadaikan SK honorer ke pihak bank.

“Mungkin gara-gara ini, pihak bank juga sudah tidak percaya kepada kami guru honorer. Tapi untuk dapat uang besar tak ada pilihan lain selain menggadaikan SK, rata-rata seperti itu,” sambungnya.

Bahkan, kondisi ini dipandang seorang guru honorer lainnya sebagai tindakan yang diskriminatif terhadap lembaga madrasah. Sebab kata dia, sekolah lainnya yang tidak berlabel madrasah tetap lancar.

“Ini sudah tindakan diskriminatif terhadap madrasah. Terjadi sistematis. Sekolah lain tidak seperti ini. Bahkan alasannya kenapa begini tidak jelas. Kami juga tidak tahu apakah ini hanya terjadi di Subang,” tutur seorang guru yang enggan disebutkan namanya.

Padahal kata dia, peran sekolah madrasah sangat besar dalam mendidik anak. Terutama dalam pendidikan Islam. Sejalan dengan amanat UU Sisdiknas dalam upaya membentuk siswa berkarakter. “Coba lihat mana ada anak madrasah tawuran. Tapi kenapa perlakuan pemerintah terhadap kami ini berbeda,” pungkasnya.

Sebelumnya, para guru honor madrasah di Subang pernah mendatangi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Subang pada Juli 2015 lalu. Mereka hanya mendapat jawaban bahwa dana dari pusat belum ditransfer ke Kabupaten Subang.

Sumber: JPNN

Hakim Sebut Bakar Hutan Tidak Merusak Lingkungan Hebohkan Netizen

$
0
0

intriknews.com - Para pengguna sosial media alias netizen mendadak heboh dengan adanya sebuah pernyataan seorang hakim Pengadilan Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) yang mengatakan bakar hutan itu tidak merusak lingkungan hidup karena masih bisa ditanam lagi.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh sang hakim yang memenangkan PT BHM atas gugagat Kebakaran Hutan dan Lahan (KLHK) terkait pembakaran 20.000 ha hutan pada 30 Desember 2015.

Sontak para netizen mengeluarkan kritikannya kepada sang hakim dengan membuat tagar #BakarHutan. Dalam tagar tersebut juga ditampilkan meme sang hakim dengan pernyataan yang kontroversial mengenai pembakar hutan.

"Yang mulia Bakar kumis itu tidak merusak lingkungan bibir karena masih bisa ditanami lagi #BakarHutan," sindir akum @wakilgubernurKW.

"Apa ini artinya kalau air bersih dan udara tdk lgi gratis di bumi nusantara ini ... #indonesia #asap #anakmedan #bakarhutan," kicau akun @anackmedan.

Sumber: Okezone

CPNS 2016 Hanya Diperuntukkan Bagi Sekolah Kedinasan

$
0
0
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Yuddy Chrisnandi. Foto: Liputan6

intriknews.com -  ‎Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi Menyatakan tahun 2016 pihaknya tidak akan menyelenggarakan seleksi CPNS dari jalur umum.

"Tahun ini tidak ada penerimaan CPNS dari jalur umum. Moratorium CPNS-nya kan diperpanjang sampai tahun ini," tegas Yuddy dikutip dari laman JPNN, Minggu (3/1).

Seleksi CPNS 2016, lanjutnya, hanya diperuntukkan bagi sekolah kedinasan saja, contohnya IPDN, STAN, Sekolah Ilmu Statistik, Sekolah Intelijen Negara, sekolah milik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

"Jadi kalau ada info yang menyatakan ada penerimaan CPNS dari jalur umum itu bohong. Saya tegaskan, tidak ada penerimaan CPNS umum tahun in. Yang ada hanya lulusan sekolah kedinasan saja," tandasnya.

Diketahui peniadaan seleksi CPNS dari jalur umum merupakan salah satu upaya pemerintah mengurangi sejuta PNS‎ secara bertahap hingga 2019 dalam rangka meminimalisir belanja aparatur di APBN hanya sekitar 30 persen saja sehingga pembangunan infrastruktur bisa digenjot.

Putusan ini tentu tidak sejalan dengan harapan para pelamar umum yang berharap bisa mengikuti seleksi CPNS 2016.

Ini Alasan Pemerintah Impor 600 Ribu Ekor Sapi

$
0
0
sapi impor

intriknews.com - Hasil Rapat Koordinasi (Rakor) yang telah digelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan akan melakukan impor sapi pada 2016 yang diperkirakan sebanyak 600 ribu ekor sapi. Impor pun akan dilakukan per kuartal dan tidak dilakukan sekaligus.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Hary Priyono, mengatakan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pasalnya, konsumsi masyarakat Indonesia mencapai 675 ribu ton sedangkan stok Kementerian Pertanian dan Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini diperkirakan sekira 416 ribu ton.

"Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan tersebut, diperlukan impor untuk memenuhi kebutuhan tahun ini," tuturnya di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (4/1/2016).

Menurutnya, langkah impor dilakukan, karena akses pasar lokal yang masih sulit terjangkau. Sehingga langkah impor bisa dikatakan realistis dengan tujuan, harga semakin kompetitif dan pasar tidak akan berspekulatif ketika daging sapi langka.

"Contohnya saja sentra. Sapi impor di NTT, lihat saja aksesnya sangat sulit. Kemarin baru kita coba pakai kapal ternak. Hal ini yang tidak disukai," tuturnya.

Sumber: Okezone

Defisil Anggaran Tahun Pertama Pemerintahan Jokowi-JK Jebol Rp 96 Triliun

$
0
0
Foto: Liputan6

intriknews.com - Jakarta - Upaya pemerintah menjaga defisit anggaran 2015 gagal total. Dalam APBN-P defisit ditarget hanya Rp 222,5 triliun, atau 1,9% dari PDB. Realisanya bengkak Rp 318,5 triliun, atau 2,8% dari PDB.

"Realisasi defisit anggaran ini lebih tinggi dari target APBN-P 2015 sebesar Rp222,5 triliun atau 1,9 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto)," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan NE Fatimah dalam rilis di Jakarta, Minggu (3/1/2016).

Tingginya realisasi sementara defisit anggaran ini, lanjut Fatimah, terjadi karena pendapatan negara hingga akhir 2015, hanya Rp 1.491,5 triliun. Sementara, penyerapan belanja negara sebesar Rp 1.810 triliun.

Realisasi pendapatan negara yang Rp1.491,5 triliun itu, hanya 84,7 persen dari target pendapatan dalam APBN-P 2015 sebesar Rp1.761,6 triliun. Pendapatan berasal dari pajak Rp1.235,8 triliun, atau 83% dari target Rp 1.489,3 triliun, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp 252,4 triliun, atau 93,8% dari target APBN-P 2015 sebesar Rp269,1 triliun.

Rendahnya realisasi setoran pajak ini akibat perlambatan ekonomi di sektor industri pengolahan dan pertambangan, serta melemahnya impor dan turunnya harga komoditas ekspor utama Indonesia.

Namun, lanjut Fatimah, pendapatan dari PPh Non Migas naik 19% menjadi Rp 547,5 triliun di bandingkan realisasi 2014. Secara keseluruhan, realisasi pajak non migas mencapai Rp 1.005,7 triliun, atau tumbuh 12%.

Dengan demikian, realisasi pajak total gross, setelah memperhitungkan kas yang dialokasikan untuk restitusi pajak, mencapai Rp 1.150 triliun. Sedangkan realisasi pajak total netto mencapai Rp 1.055 triliun.

Sementara, realisasi belanja negara sebesar Rp 1.810 triliun, atau 91,2% dari pagu APBN-P 2015 sebesar Rp 1.984,1 triliun. Rinciannya, belanja pemerintah pusat Rp 1.187,1 triliun, atau 90% dari pagu Rp 1.319,5 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa Rp 623 triliun, atau 93,7% dari pagu APBNP-2015 sebesar Rp 664,6 triliun.

Sumber: Inilah

Saat di Bandara, Penumpang Pesawat Harus Lepas Jam Tangan dan Ikat Pinggang

$
0
0
Foto: Bekasibusiness

intriknews.com - Jakarta - Pengetatan pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta kini diberlakukan oleh Angkasa Pura II selaku pengelola bandara tersebut. Hal ini sangat didukung oleh Kementerian Perhubungan yang sebelumnya juga telah menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 127 Tahun 2015 Tentang Program Keamanan Penerbangan Nasional.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengatakan tujuan pengetatan keamanan tersebut, yakni meningkatkan kualitas layanan jasa penerbangan di Indonesia. "Kita ingin mewujudkan citra Indonesia bahwa aman sejak dari bandara karena selama ini sudah dilakukan tapi tidak ketat," imbuhnya.

Suprasetyo menjelaskan pengamanan yang diperketat, salah satunya penumpang harus siap melepaskan seluruh benda-benda yang mengandung logam ketika akan melewati sinar x atau "x-ray" di bandara. Pengetatan keamanan itu artinya penumpang  harus mau melepaskan  jam tangan serta ikat pinggang untuk dipindai oleh sinar x yang sebelumnya tidak diberlakukan.

Menurut dia, prosedur tersebut untuk memperkecil celah lolosnya benda logam yang masuk. Serta mengurangi beban pengawasan dari petugas bandara yang seringkali lelah jika mengecek satu per satu.

Sebagaimana yang tercantum dalam peraturan tersebut Bab II Nomor 7, tindakan atau percobaan yang membahayakan keselamatan penerbangan dan angkutan udara, berupa membawa senjata, peralatan berbahaya atau bahan-bahan yang dapat digunakan untuk tindakan melawan hukum secara tidak sah. "Karena pernah ditemukan pisau di dalam ikat pinggang, ini yang perlu menjadi perhatian masyarakat mengapa ikan pinggang saja harus dilepas," tuturnya.

Selain pengetatan kepada penumpang, dia menambahkan, setiap petugas bandara juga harus ikut diperiksa. Termasuk berbagai benda yang dibawanya.

Sumber: Antara/Republika

Rokok Bikin Miskin Orang Indonesia, Pengusahanya?

$
0
0

intriknews.com - Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir bahwa rokok menjadi salah satu penyumbang terbesar pada garis kemiskinan di Indonesia. Pada periode September 2015, jumlah penduduk miskin mencapai 28,51 juta orang atau 11,13 persen dari total jumlah penduduk.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, rokok menjadi komoditas yang memberi kontribusi terbesar kedua sebesar 8,08 persen terhadap garis kemiskinan di perkotaan. Sedangkan di perdesaan kontribusinya 7,68 persen.

"Di perkotaan ataupun di perdesaan, rokok berada di urutan kedua sebagai penyumbang terbesar garis kemiskinan," ujar Suryamin dalam paparannya di kantor BPS, Senin (4/1).

Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar pertama terhadap garis kemiskinan adalah beras. Kontribusinya mencapai 22,10 persen.  Suryamin mengatakan, konsumsi rokok membuat banyak orang Indonesia berada di bawah garis kemiskinan sehingga dianggap sebagai penduduk miskin.

Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Metode yang digunakan adalah menghitung garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan bukan makanan (GKBM). GKM merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan 2100 kalori per kapita per hari. Sedangkan GKBM dihitung dengan pemenuhan kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan.

Sumber: Republika

Facebook Ingin Tiru Ironman

$
0
0
facebook ingin tiru ironman

intriknews.com New York - CEO media sosial terkemuka Facebook yang bernama Mark Zuckerberg ternyata sering membuka tantangan bagi dirinya sendiri, termasuk tantangan untuk 2016 yang sangat ambisius.

Seperti dilansir Republika pada Senin (4/1), CEO Facebook Mark Zuckerberg berencana untuk membuat teknologi kecerdasan sendiri di rumahnya.

Teknologi itu, akan membantu Mark mengurusi pekerjaan-pekerjaan kantor. Bahkan, tanpa ragu ia mengungkapkan teknologi itu akan seperti Jarvis bagi pemeran Iron Man, Tony Stark.

Langkah pertama yang ia akan lakukan adalah memulai kontrol suara di sekitar rumahnya. Kemudian, ia akan mengembangkan barang-barang seperti pintu cerdas.

Pintu cerdas yang dimaksud, akan dilengkapi teknologi pengenal wajah untuk mempersilahkan teman-temannya masuk. Di tempat kerja, ia Mark ingin teknologi kecerdasan buatan (Artificial intelegence atau AI) memvisualisasikan data dan membantunya memahami apa yang terjadi di Facebook.

Untuk membuatnya lebih halus, tentu banyak pekerjaan yang harus dilakukan Mark. Namun, terdapat banyak perusahaan yang menawarkan rumah otomatis yang diinginkan Mark. Meski begitu, tentu akan menarik melihat industri terbaik dapat menciptakan asisten virtual ini dari awalnya.

Abaikan Bahaya Merokok Di Pesawat, Warga Asing Ini Jadi Buron

$
0
0
abaikan aturan bahaya merokok bule ini jadi buronan polisi indonesia
ilustrasi
intriknews.com Jakarta - Setidaknya tercatat tiga kasus pelanggaran merokok di dalam pesawat selama 2015. Hal tersebut dikemukakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan bahkan salah satu pelakunya sekarang telah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) dan menjadi buronan.

"Pertama, 19 Agustus 2015, pesawat Lion Air dengan penerbangan JT902 rute Bandung-Denpasar, oleh penumpang insial CH. Yang bersangkutan masuk ke dalam DPO oleh Polda Bali," ujar Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M Nasir Usman seperti dilansir Kompas di Jakarta, Senin (4/1/2016).

Tercatat pelanggaran kedua terjadi pada 10 Oktober 2015. Kali ini, pelanggaran tersebut terjadi dalam penerbangan Wings Air IW 1241 dengan nomor registrasi PKGWQ. Pelakunya berinisial DN.

Pelanggaran ketiga terjadi pada penerbangan Lion Air JT 32 jurusan Cengkareng-Denpasar. Kali ini, pelakunya adalah warga negara asing berinisial LS.

"Saat ini sudah dilakukan P21 (hasil penyidikan sudah lengkap) di Polda Bali. Dalam waktu dekat, serah terima tersangka beserta barang bukti akan dilakukan," ujar Nasir.

Peraturan pelarangan merokok yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor: SE 29 Tahun 2014 tentang Larangan Merokok di Dalam Sarana Angkutan Umum tersebut ditujukan kepada semua operator angkutan penumpang kendaraan umum bermotor.

Operator angkutan umum itu meliputi operator kereta api, angkutan laut, penyeberangan, dan angkutan udara.

Aturan itu mengacu pada Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2012 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan dengan ketentuan bahwa angkutan umum ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok.

Jokowi Cabut Proteksi, Produksi Dalam Negeri Akan Melemah

$
0
0
Jokowi hari ini mencabut kebijakan proteksi industri

intriknews.com Jakarta - Pemerintah berkomitmen untuk mencabut berbagai jenis kebijakan proteksi dalam perdagangan internasional dan pemberian subsidi yang selama ini telah diberlakukan pemerintah. Selama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerapkan kebijakan proteksi demi melindungi industri dalam negeri dan persaingan barang impor. Kebijakan proteksi bertujuan untuk meningkatkan produksi dalam negeri dan lapangan kerja.

Pencabutan kebijakan oleh Presiden Joko Widodo tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing Indonesia sebagai bagian dari Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

“Tidak mungkin dalam era kompetisi, era persaingan MEA yang kita alami sekarang, tidak mungkin lagi kita melakukan proteksi, perlindungan, atau memberikan subsidi berlebihan. Tidak mungkin,” kata Presiden Jokowi saat membuka perdagangan perdana tahun 2016 di Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti dilansir Beritasatu, Senin (4/1).

Presiden Jokowi mengatakan pemberian proteksi dan subsidi hanya akan melemahkan daya saing Indonesia di antara bangsa-bangsa Asia Tenggara.

“Jangan berharap bahwa negara ini akan memproteksi, melindungi, dan memberikan subsidi yang besar-besaran. Justru itu akan melemahkan daya saing kita, melemahkan competitiveness kita, sudah tidak ada lagi,” ujarnya.


Viewing all 883 articles
Browse latest View live